FAKTA Anak Sopir Angkot Jadi Polisi, Pernah Gagal, Cari Uang Tambahan untuk Biaya, Lulusan Terbaik
Viral seorang anggota Polisi sujud kepada sopir angkot, inilah fakta yang sebenarnya.
Momen tersebut kini tersebar luas di dunia internet dan menjadi perdebatan banyak warganet.
Dalam video tersebut mengungkapkan seorang polisi sujud kepada seorang sopir angkot.
Setelah ditelusuri ternyata polisi tersebut merupakan anak dari sopir angkot.
Momen haru anak sopir angkot jadi lulusan terbaik di Sekolah Pendidikan Kepolisian (SPN) Polda Jawa Barat (Jabar), viral di media sosial.
Adalah Andi Sonjaya (20), siswa lulusan terbaik Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2022.
Dia bersujud dan memeluk kaki ayahnya, Udin Sudrajat (68), yang bekerja sebagai sopir angkot.
Aksi itu dilakukan Andi di hadapan pejabat utama Polda Jabar dan siswa lainnya dalam sebuah upacara, Kamis (7/7/2022).
Dihimpun Tribunnews.com, berikut 5 fakta anak sopir angkot jadi lulusan terbaik SPN Polda Jabar:
1. Cita-cita Sejak Kecil
Melansir Tribun Jabar, Udin mengatakan, putranya becita-cita menjadi polisi sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.
Terlebih, rumah mereka berdekatan dengan Gedung Judo.
Yang mana, Andi kerap melihat polisi-polisi yang hendak naik pangkat berlatih di gedung tersebut.
“Saya bilang kepadanya kalau menjadi polisi itu harus didukung juga dengan dukungan keuangan. Nah, kita uang dari mana, buat makan saja susah,” kata Udin, Jumat (8/7/2022).
Meski kondisi ekonomi pas-pasan, Udin tak mematahkan semangat dan cita-cita putranya.
Dia menguatkan Andi dengan harapan dan doa.
“Ya mudah-mudahan saja, siapa tahu yang namanya rejeki mah enggak ada yang tahu.”
“Bapak berdoa dan Andi ikut berjuang lebih baik, jangan mengandalkan ijazah dari sekolah saja,” ujar Udin menirukan ucapannya saat itu.
2. Pernah Gagal
Setelah lulus SMA, Andi masuk ke judo hingga meraih prestasi dalam olahraga tersebut.
Andi pun pernah mendaftar masuk polisi pada tahun 2021, namun ia gagal.
“Andi ini dua kali daftar masuk polisi, tapi yang pertama daftar itu gugur ketika perangkingan,” terangnya.
Namun, kata Udin, anaknya itu tak menyerah.
“Dia tak patah semangat sampai daftar lagi dan meminta saya tanda tangan sebanyak-banyaknya untuk mendaftar. Akhirnya Andi bisa lulus dengan rangking teratas dan kami sekeluarga terharu,” paparnya.
3. Cari Uang Tambahan
Saat mengetahui kegigihan anaknya yang ingin jadi polisi, Udin sempat khawatir tak bisa membiayai putranya, karena profesinya yang hanya sebagai sopir angkot.
Namun, Andi terus bertekad hingga memutuskan untuk menjadi ojek pengantar makanan.
“Saya sempat khawatir dan takut bila mana Andi terjatuh saat membawa motor, apalagi saat itu kondisi Covid-19 lagi gencar-gencarnya,” ujarnya.
4. Punya Cita-cita Mulia
Sementara itu, Andi mengaku bahagia karena cita-citanya sejak kecil untuk menjadi polisi terwujud.
Kegagalan yang pernah dialaminya justru menjadi pembelajaran untuk berusaha lebih keras lagi.
“Saya belajar dari kesalahan sebelumnya apa yang kurang hingga akhirnya bisa diterima,” kata Andi.
Dengan pencapaiannya ini, Andi ingin mengangkat derajat dan perekonomian keluarga.
Dia juga ingin memperbaiki citra Polri di mata masyarakat.
“Saya ingin menjadi perwira dan setelah menjadi polisi ini, ingin bisa memperbaiki citra polri di mata masyarakat,” ucapnya.
5. Sosok Andi
Di mata keluarga, Andi merupakan anak yang berbakti kepada orangtuanya.
Dia bahkan, kerap membantu pekerjaan rumah, seperti mencuci, bersih-bersih hingga menanak nasi.
“Andi ini kan anak paling bungsu dan mamah sudah meninggal, otomatis pekerjaan rumah dia yang mengerjakan semua,” kata Nina, kakak ipar Andi, dilansir Tribun Jabar.
Selain itu, Andi juga merupakan anak yang sholeh.
Dia aktif dalam kegiatan di masjid hingga menjadi muazin.
Keluarga pun merasa bangga atas keberhasilan Andi menggapai cita-citanya menjadi seorang polisi.
‘Kalau Mau Kaya, Jangan Jadi Polisi’ Pesan Sopir Angkot Anaknya Dilantik Jadi Polisi, Cium Kaki Ayah
Harunya momen pemuda saat dilantik menjadi polisi dengan nilai terbaik.
Berasal dari keluarga kurang mampu, Andi Sonjaya bahagia bisa lulus polisi dengan nilai terbaik.
Andi Sonjaya diketahui merupakan anak seorang sopir angkot.
Pemuda yang baru saja dilantik menjadi Bintara Polri tahun 2022 di SPN Polda Jabar tak kuasa menahan tangis bahagianya, Kamis (7/7/2022).
Diketahui, Andi Sonjaya merupakan peserta didik yang menjadi lulusan terbaik dengan nilai tertinggi.
Pencapaian luar biasa ini tentu tak lepas dari peran orang tuanya.
Belakangan diketahui, ayah Andi Sonjaya adalah seorang sopir angkot.
Di momen pelantikan di SPN Polda Jabar, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, rasa bangga ayah Andi Sonjaya, Udin Sudrajat tampak terpancar di raut wajahnya.
Sebab tak terlintas di pikiran Udin Sudrajat sang anak nantinya akan menjadi polisi dan lulus dengan nilai terbaik.
Dalam video yang diunggah kanal YouTube Polisi Jawa Barat, tampak Udin Sudrajat memeluk sang anak.
Momen semakin haru saat Andi Sonjaya bersujud dan mencium kaki sang ayah.
Dalam video tersebut Udin mengungkap rasa bangganya di hadapan Kapolda Jabar dan pejabat lainnya.
“Kami merasa bangga sekali anak sopir angkot bisa jadi polisi, pangkat brigadir. Jadi saya mohon maaf kalau campur aduk bicaranya, karena saya cuma sopir angkot jurusan Cadas-Elang,” ujar Udin dikutip dari YouTube Polisi Jawa Barat via Tribunsumsel, Jumat (8/7/2022).
“Kami merasa bangga ternyata anak sopir angkot bisa jadi polisi,” sambungnya.
Lebih lanjut, Udin menceritkan jika dirinya dulu tidak lulus sekolah dasar.
Meski begitu, dirinya sangat bangga karena anaknya kini bisa menjadi polisi.
“Alhamdulillah saya nggak tamat SD, tidak mungkin jadi sopir angkot kalau saya sekolahnya tinggi. Tapi alhamdulillah anak saya sekarang jadi polisi,” ucap Udin.
Rupanya Andi Sonjaya merupakan anak sulung dari 8 bersaudara.
Menurut sang ayah, Andi Sonjaya adalah anaknya yang paling saleh.
Apalagi saat sang istri sakit, Andi Sonjaya lah yang merawat sampai akhirnya meninggal dunia.
“Selama sakit, Andi yang urus. Mungkin ini amal baik anak kami sampai akhirnya bisa jadi polisi,” bebernya.
Kemudian Udin mengungkap pesannya untuk sang anak yang kini jadi polisi.
Ia meminta agar anaknya bisa menjadi polisi yang baik dan mengabdi kepada masyarakat.
“Jangan memperkaya diri sendiri. Kalau mau kaya jangan jadi polisi, tapi jadi pengusaha saja,” pesannya.
Nasihat Udin untuk sang anak pun mendapat respons dan mendapat sorakan tepuk tangan.
Melihat momen tersebut, sejumlah tamu undangan tampak terharu.
Selain itu, video Andi Sonjaya dan sang ayah juga viral di media sosial.
Banyak yang ikut terharu dengan momen tersebut.
Tak sedikit yang teenyuh dengan pesan ayah Andi Sonjaya.
TRENYUH Hati Polisi, Bayi Malang Dibuang Orangtuanya ke Sungai, Langsung Tersenyum saat Diazani
Penemuan bayi tak berdosa yang dibuang orangtuanya terjadi di Kampung Pulo, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu 1 Juni 2022.
Bayi tersebut ditemukan sekira pukul 02.00 WIB.
Seorang tukang potong ikan yang pertama kali menemukannya awalnya mengira bayi itu adalah kucing.
Ketika itu, ia mendadak mendengar suara aneh di aliran Kali Ciliwung.
Karena penasaran, tukang potong ikan tersebut mendekat dan mencari sumber suara.
Melihat ke arah kantong plastik besar, sang tukang ikan syok lantaran menemukan bayi perempuan yang baru saja dilahirkan.
Ia ditemukan dalam kondisi hidup dengan luka di dahinya.
Penemuan bayi perempuan tersebut diurai oleh seorang warga bernama Nasrul (43).
“Pas kita buka ternyata bayi, masih bergerak. Ada luka di dahinya, enggak tahu luka karena benturan sewaktu dilempar ke Kali Ciliwung atau bagaimana. Darahnya lumayan banyak,” ungkap Nasrul dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta, Rabu (1/6/2022).
Pria berkulit sawo matang itu menuturkan bahwa penemuan bayi tersebut bak sebuah keajaiban.
Sebab warga menemukan bayi tersebut di waktu yang pas.
Jika telat sedikit warga melihat sang bayi, maka diperkirakan nasib sang bayi akan berbeda.
Nasrul menuturkan bayi tersebut ditemukan hanya berkisar 10 menit sebelum limpahan debit air Kali Ciliwung kiriman dari Bogor dan Depok tiba di Jakarta.
“Alhamdulillahnya tukang potong ikan itu dikasih dengar suara bayi. Makannya bisa kita cari. Kalau yang buang siapa juga enggak tahu. Dekat lokasi ada CCTV, tapi mati karena tersambar petir,” pungkas Nasrul.
Sang Bayi Tersenyum
Penemuan bayi mungil tersebut lantas dilaporkan warga ke Mapolres Metro Jakarta Timur.
Langsung dibawa ke kantor polisi, bayi tersebut segera diurus oleh tim kepolisian.
Namun saat itu, warga sempat menyaksikan prosesi sang bayi diazani.
Tiba di kantor polisi, bayi tersebut langsung diazali oleh office boy Polres.
Saat mendengar azan, bayi itu terlihat melayangkan senyuman.
Melihat hal tersebut, warga dan polisi yang menyaksikan seketika terenyuh.
“Bayinya senyum ketika diadzani office boy Polres. Padahal kondisinya luka di dahi dan kedinginan karena pas ditemukan di pinggir Ciliwung,” kata Nasrul.
Kondisi haru itu sontak membuat siapapun yang melihatnya merasa sedih.
Terlebih saat mengetahui kondisi sang bayi kala ditemukan yang menyedihkan.
Bayi tersebut masih bisa tersenyum padahal dahinya terluka parah.
Diungkap Nasrul lebih lanjut, office boy polres sempat ingin memotong tali pusar sang bayi.
“Sama office boy Polres sampai mau dipotong tali pusarnya, tapi enggak ada gunting. Karena kan kalau ada tali pusarnya napasnya enggak kuat, terhalang,” ujar Nasrul.
Kini, bayi tak berdosa itu dalam perawatan tim dokter RS Polri Kramat Jati, sementara kasusnya dalam penyelidikan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
“Kalau secara fisik sih normal ya, berat badan segala macamnya. Kemungkinan lahir normal, enggak cesar. Karena masih ada tali pusarnya juga. Bayinya cantik, kita sampai enggak tega,” ucap Nasrul.
Penemuan Bayi Dibuang
Sebelumnya, penemuan bayi juga terjadi di Demak.
Warga Kabupaten Demak Jawa Tengah dihebohkan dengan penemuan bayi dalam kardus.
Syaiful Anam yang saat hendak dari Cangkring pos hendak ke Bakung Mijen mengetahui penemuan bayi di dalam kardus.
Bayi itu awalnya ditemukan oleh pencari rosok.
“Awal mula ditemukan oleh pencari rosok yaitu mbahe yang gendong bayi, tidak sengaja berhenti untuk ambil kardus dan dibuka ternyata ada bayi laki-laki,” katanya.
Bayi tersebut masih ada ari-ari yang menempel.
“Bayi dalam kondisi hidup dan sekarang sudah dibawa ke puskesmas Mijen Demak dan sudah dalam penanganan polsek Mijen Demak,” jelasnya.
Dari video tersebut yang diambil Syaiful Anam, terlihat bapak-bapak sedang menggendong dan menimang-nimang anak yang ditemukan.
Tidak jauh dari lokasi tersebut di bawah pohon terdapat kardus coklat yang diduga digunakan untuk menaruh bayi laki-laki tersebut.